Perbedaan Racun Rumput Kontak Dan Racun Rumput Sistemik
Bagi petani, rumput adalah salah satu jenis gulma pertanian yang harus dihilangkan. Tentu tujuannya adalah agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman utama yang sedang ditanam. Sehingga hasil pertanian yang diperoleh dapat maksimal.
Berbagai cara dilakukan untuk menanggulangi gangguan gulma rumput pada lahan pertanian. Mulai dari cara manual dengan mencabut rumput yang tumbuh sampai dengan menggunakan racun rumput yang aman untuk tanaman padi dari berbagai macam merk.
Berbicara soal racun rumput atau dalam bahasa pertaniannya disebut dengan Herbisida, ada dua jenis herbisida yang berbeda menurut sistem kerjanya. Kedua jenis herbisida tersebut adalah Herbisida Kontak dan Herbisida Sistemik. Kali ini Kangje akan menjelaskan perbedaan dari kedua jenis herbisida tersebut.
Perbedaan Racun Rumput Kontak dan Racun Rumput Sistemik
Meskipun sama-sama dapat digunakan untuk mengendalikan pertumbuhan gulma pada lahan, herbisida kontak dan herbisida sistemik sangatlah berbeda dilihat dari cara kerjanya. Dengan mengetahui perbedaan tersebut, kita akan dapat menentukan secara tepat racun rumput yang mana yang akan kita gunakan pada lahan kita.
Racun Rumput Kontak (Herbisida Kontak)
Herbisida Kontak adalah herbisida yang langsung mematikan bagian-bagian gulma yang terkena larutan herbisida jenis ini secara langsung. Bagian-bagian gulma yang tidak terkena larutan herbisida ini tidak akan mendapat pengaruh yang signifikan bahkan tidak akan ada efek sama sekali.
Herbisida jenis ini sangat efektif untuk membasmi gulma yang masih hijau dan sistem perakarannya belum meluas. Cara kerja herbisida kontak adalah dengan menghasilkan zat hidrogen peroksida yang dapat memecah membran sel dan merusak seluruh konfigurasi sel bagian-bagian tanaman gulma yang terkena larutan. Seluruh bagian gulma dari daun, batang, dan akar yang terkena larutan akan menerima efek yang sama dari sistem kerja herbisida ini.
Kelebihan herbisida kontak adalah kecepatan dalam membasmi gulma yang terkena larutan. hanya perlu waktu 2-3 jam saja untuk melayukan bagian-bagian gulma yang terkena larutan dan 2-3 hari kemudian akan kering dan mati.
Kekurangan herbisida kontak adalah pembasmian gulma kurang optimal karena hanya membasmi bagian-bagian gulma yang terkena secara langsung. Bagian gulma yang tidak terkena larutan akan tetap hidup dan ini memicu pertumbuhan baru pasca pembasmian. Rata-rata gulma akan tumbuh lagi setalah kurang lebih 2 minggu.
Untuk mencapai pembasmian gulma yang optimal, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakan herbisida kontak, yaitu:
- Gulma masih dalam keadaan hijau.
- Penyemprotan pada waktu cuaca cerah dan tidak menjelang hujan.
- Lahan yang akan disemprot harus kering.
- Menggunakan air bersih dan minim kadar garam untuk melarutkan, semakin banyak airnya semakin baik.
Contoh herbisida kontak yang umum digunakan adalah Noxone 276 AS, Gramoxone, Herbatop, Paracol. Noxone 276 AS dan Gramaxone memiliki tingkat efektifitas lebih tinggi karena menggunakan Parakuat.
Herbisida kontak banyak direkomendasikan untuk kalian yang ingin mengolah lahan untuk segera ditanami. Dengan memanfaatkan produk-produk herbisida kontak di atas, hasilnya mulai dapat dilihat setelah 1 jam pasca pembasmian.
Racun Rumput Sistemik (Herbisida Sistemik)
Herbisida Sistemik adalah herbisida yang dapat mematikan gulma secara menyeluruh dan bertahap. Seluruh bagian gulma tidak akan luput dari efek racun rumput ini, baik yang terkena larutan secara langsung maupun tidak terkena.
Cara kerja herbisida sistemik adalah zat aktif akan ditranslokasikan ke seluruh bagian gulma, mulai dari daun sampai akar atau sebaliknya. Zat aktif yang ditranslokasikan akan menggangu proses fisiologi jaringan kemudian mengalirkan zat aktif tersebut ke seluruh bagian gulma dan selanjutnya akan mematikan bagian sasarannya seperti daun, batang, titik tumbuh, tunas, sampai ke akar dan tunas di dalam tanah.
Kelebihan herbisida sistemik adalah herbisida ini akan menyerang seluruh bagian gulma, baik yang terkena larutan secara langsung maupun tidak terkena. Dapat membasmi seluruh bagian gulma, bahkan sampai ke akar dan tunas di dalam tanah. Hasilnya, pembasmian gulma akan lebih optimal dan waktu tumbuh kembali juga akan lebih lama.
Kekurangan herbisida sistemik adalah efek pembasmian yang diperlukan cukup lama, yaitu sekitar 1-2 hari karena efeknya tidak langsung bereaksi pada bagian yang terkena larutan melaikan melalui proses fisiologi jaringan gulma.
Untuk mencapai pembasmian gulma yang optimal, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum menggunakan herbisida sistemik, yaitu:
- Gulma dalam masa pertumbuhan aktif.
- Penyemprotan pada waktu cuaca cerah dan tidak menjelang hujan.
- Lahan yang akan disemprot harus kering.
- Menggunakan air bersih dan minim kadar garam untuk melarutkan.
- Kombinasi penggunaan beberapa herbisida dalam satu kali semprot.
Contoh herbisida sistemik yang umum digunakan adalah Glosofat, Sulfosat, Polaris, Round Up, Touch Down, dan lain-lain.
Herbisida sistemik banyak direkomendasikan untuk lahan yang memiliki intensitas gulma dengan sistem perakaran luas dan tidak terburu dalam pengolahan dan penanaman lahan.
Demikianlah perbedaan antara racun rumput kontak dengan racun rumput sistemik. Dari pembahasan di atas, kami harap dapat mempermudah rekan-rekan dalam menentukan racun rumput yang paling cocok untuk lahan yang akan diolah.
Semoga bermanfaat!
0 Response to "Perbedaan Racun Rumput Kontak Dan Racun Rumput Sistemik"
Post a Comment
Terimakasih telah berkunjung dan berikut ini ketentuan komentar yang diperbolehkan :
1. Berkomentar dengan bahasa yang sopan dan tidak SARA.
2. Berkomentar sesuai dengan topik artikel.
3. TIDAK BOLEH memasukkan LINK AKTIF. Karena akan otomatis terhapus komentarnya.
4. Jika ingin menambahkan LINK silahkan masukkan ke dalam bagian URL atau menyertakan ke dalam komentar dengan sifat TIDAK AKTIF.
5. Berkomentarlah yang membangun dan bermanfaat untuk orang lain ya :-)
6. JANGAN MENCANTUMKAN NOMOR TELEPON ATAU SEJENISNYA DI DALAM KOMENTAR. UNTUK MENGHINDARI PENYALAHGUNAAN DARI PIHAK LAIN.
7. MOHON UNTUK TIDAK KOMENTAR YANG MENYESATKAN!
Terimakasih atas kerjasamanya demi memajukan website ini,